Kamis, 17 Juni 2010

Langitku

Langit...
Aku memanggilmu langit dengan semua luas dan warnamu.
Biru cerah, mendung kelabu, jingga yang memabukkan, semburat merah muda yang menyejukkan dan putih cemerlang menggambarkan dirimu yang begitu membuatku terpesona.
Langit...
Adalah satu hal yang selalu kuingat tentang dirimu. tahukah kamu kemanapun aku berada langitlah yang menemaniku. Berharap seperti itulah adanya dirimu, bagiku.
Langit, adakah kau mengingatku seperti aku mengingatmu di setiap sela doaku.
Doa untuk kau selalu sehat dan bahagia di ujung pulau sana.
Sudah habis semua keluh dan kesahku
Karena tanpa keberadaanmu udara tak lagi terasa sama.

Kau memanggilku 'bintang'
Karena kau bilang aku seperti bintang yang selalu bersinar. Begitupun harapan-harapanku yang begitu membuncah tanpa tahu arah.
Bintang-karena aku begitu mengagumi sinar dan keberaniannya yang tak tahu malu terus menampakkan diri bersaing dengan matahari.
Dan setiap kau melihat bintang, kau pun teringat padaku. Mungkin hanya sebatas itu saja adaku bagimu
Padahal, terkadang bintang tak terlihat saat siang menjelang dan saat kau tak mau berbagi gelap.
Bintang- itu katamu adalah pengindah malam.

Tahukah kamu langit? Aku takkan bersinar tanpamu. Tanpa kemurahan hatimu untuk menghitamkam warnamu
Tentunya dengan kebaikan yang seperti awan. Dan dirimulah tempatku berada wahai 'langit'
Jangan bertanya apakah aku merindukanmu
Karena selalu dan tanpa perlu berkata aku merindumu
Mencari dengan semua sudut mataku, dan harus tahu bahwa kau tak lagi berada disini
Hanya langit dengan semua warnanya yang mengingatkanku padamu
Apakah langit disana sekelabu langit disini
Apakh bintang menerangi langitmu malam ini
Jangan lagi bertanya
Kadang hanya perlu bermimpi dan merasakan bahwa senyummu yang mengindahkan langitku hari ini.

Love you as always 'Langit'

Tidak ada komentar:

Posting Komentar