Jumat, 30 Juli 2010
Tenang Saja
Begitulah rasanya mencintaimu (Vincensia Naibaho)
Jadi apa yang salah saat aku hanya menikmati rasa ini? Hanya dengan menikmati sedikit saja rasa yang masih tersisa. Sudah, aku pun tahu tidak boleh terlalu berharap pada 5% harapan itu. Dia terlalu jauh dari gapaian tanganku. Jadi ya sudahlah.
Semua akan baik-baik saja kok.
Dengan atau tanpa dia
Selasa, 27 Juli 2010
Menyapa Sepi

Maybe I know somewhere deep in my soul that love never lasts,
And we've got to find other ways to make it alone or keep a straight face,
And I've always lived like this, keeping a comfortable distance,
And up until now I had sworn to myself that I'm content with loneliness,
Because none of it was ever worth the risk
Well, You are the only exception,(Paramore)
Hai kesepian… apa kabarmu. Sepertinya sudah cukup lama kita tidak saling bertukar kabar. Aku begitu sibuk mengindahkanmu, padahal kau selalu termangu menungguku, disampingku. Ternyata aku tak pernah benar-benar mampu membencimu, seperti aku yang tak pernah bisa membencinya.
Aku tak pernah memanggilmu ataupun memintamu untuk tinggal. Kenapa kau tidak pergi saja menghampiri orang lain, atau menghilang bersama deru waktu. Sebegitu menarikkah aku, atau aku terlihat begitu menyedihkan?
Ya, aku sudah menuruti nasehatmu untuk tidak lagi mengharapkannya untukku dan mencoba menerima kehadiranmu disini. Bersamamu lagi menikmati suara derik jangkrik dan satu bintang di langit yang begitu luas.
Tidakkah kamu berpikir bahwa bintang itu seperti aku, sendirian di langit yang begitu luas. Bahkan awanpun tak datang menghampirinya. Bintang yang lain sepertinya sedang asyik berlarian di antariksa lain. Bulan terlihat tak tersentuh malam ini. Bolehlah, kita nikmati saja angin bercerita tentang perjalanannya hari ini.
Aku sudah menikmatinya, tenang saja. Aku menikmati tiap sepi yang kumiliki. Tapi bolehkan aku tetap merindukannya, sedikit saja. Aku sudah berjanji untuk tidak mengharapkannya, namun aku memintamu mengizinkanku sedikit saja mengagumi indahnya. Seperti kita saat ini yang merenungi kesendirian bintang. Apa ak temani saja ya? Biar sedikit riuh perbincangan kita ini.
Berkata ‘aku baik-baik saja’ sepertinya malah menimbulkan kecurigaan karena aku merasa terasing dalam sebuah dunia yang kuciptakan sendiri. Kesendirian itu temanmu kan? Aku membencinya lebih dari aku tidak menyukaimu. Aku masih bisa melupakanmu saat bertemu dengan langit biru, gemiricik air, atau bahkan dengan bintang-bintang yang bertandang ke rumahku.
Aku merindukan langit. Langit yang begitu sarat dengan warna. Saat ini aku hanya mampu menjangkaunya dalam hati, karena langit tak mau lagi berteman denganku. Sepertinya ia telah bertemu dengan pengindahnya atau menemukan sesuatu yang cantik di belahan bumi yang lain. Aku tidak menangisinya, hanya membuatku harus bertemu dengan kesendirian. Ya… aku memang tak berhak untuk melarangnya pergi, bahkan aku akan begitu bahagia saat tahu langit menemukan pengindahnya. Cukuplah bagiku warna-warna itu, yang dapat kukagumi saat pagi, siang, sore bahkan malam hari.
Sepi, ajaklah kesendirian ini pergi. Temani dia jika ia memerlukanmu atau titipkan pada angin yang berkelana, air yang terus mengalir. Kau boleh tetap menemaniku disini hingga aku menemukan tempat yang nyaman untukku bergelung. Jangan lupa, sampaikan pada langit ‘teruslah berwarna’ karena aku masih terus mengamatinya.
Senin, 26 Juli 2010
Selamat Datang

Sudah...
Sudah menutup semua pintu dan ventilasi agar angin tak masuk kembali
Namun desirnya menyusup begitu lembut
Meredakan sedikit gejolak dari pusaran rindu, untuk memelukmu
Jangan kuatir, sudah kuhentikan semua kegilaan ini
Meski belum puas, tapi ya sudahlah
Kepalang janji takkan mengganggumu lagi
Satu hal, aku tak tahu apa itu tetek bengek cinta
Namun rindu ini terus hadir saat menunggumu
Hadir tanpa mampu kubendung
Selamat datang kembali langit
Nikmati harimu disini
Sabtu, 24 Juli 2010
Iri hati
Ya, aku pernah. Iri pada mereka yang hidup lebih nyaman karena keluarganya berkecukupan, iri pada mereka yang memilki wajah lebih cantik dan cepat memiliki pasangan. Iri pada mereka yang lebih pintar dan bisa melanjutkan sudy atau cepat mendapatkan pekerjaan. Dan terkadang tidak terima dengan mereka yang mendapatkan perhatian khusus dalam pekerjaannnya.
Seperti hari ini, aku sedikit kesal dengan perlakuan bos saya yang sedikit membedakan keberadaan saya dengan seorang anak baru di kantor saya. Dan betapa mengesalkannya orang itu dimata saya. Berpikir jangan-jangan aku hanya iri atau berburuk sangka. kenapa orang itu sangat mencari muka. Berbaik wajah di depan bos sementara di belakangnya tidak.
Astaqfirullah, aku segera berpikir...
Ini salah, seandainya dia memang mencari muka, biarlah... yang penting aku tetap bekerja dengan benar. Tidak menyalahi aturan. Terus berjuang dengan prinsip-prinsip hidup sendiri. Tokh, tidak ada gunanya untuk iri. Semua orang diberi kelemahan dan kelebihan tersendiri kan...
Bismillah, Ya Allah semoga aku diberi kekuatan dan dihindari untuk jauh dari perasaan iri. kecuali iri untuk terus meningkatkan kemampuan dan menjadi pribadi yang lebih baik....
Rabu, 21 Juli 2010
Karena Dia Tahu
Untuk semua kebijakan dan keluasan hati yang semampunya aku miliki
Mengetahui bahwa semua yang diberikan Allah memang selalu ada tujuannya
Hanya terkadang dengan bodoh aku terlena bahkan melupakannya
Ya Allah beri aku kekuatan dan ridho-Mu
jangan biarkan aku menjadi seorang yang begitu kikir dan sombong
Minggu, 18 Juli 2010
Online Shop
Fiuh...mungkin aku belum jadi shoppaholic... mesti nahan diri niih
Jumat, 16 Juli 2010
Ternyata Memang ADA
Sedang sangat kesal saat mendapatkan 'sms' dari mantan atasan yang juga seharusnya masih jadi temanku. Pesan yang sangat pendek namun bisa berarti banyak, yang jika diartikan secara harafiah seolah-olah beliau menilai bahwa aku tidak bertanggung jawab terhadap program yang aku buat sendiri. Please deh... kemana ya dirinya selama ini , saat semua programku jalan, kemana sih dia saat krunya ada masalah?
Gak ada kan,,,, Halo... kenapa sih dia gak bisa kerja profesional aja, atau sekarang dia gak enak karena aku mendapatkan kepercayaan lebih. Astaqfirullah, jadi orang kok begitu kakunya. Akan lebih baik kalau dia ketemu aku di kantor, atau telpon, lha ini malah nge-sms dengan tata bahasa yang patut dipertanyakan.
Oke deh, kalo dipikir dengan hatri yang dingin anggap aja manusia kaku satu ini dulu nilai bahasa Indonesia-nya jelek kali.Bagian tata bahasa dan pemilihan kata. Kok ya ndak belajar dari pengalaman sebelumnya. Mungkin dia memang cuek, tapi bisa kan melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Jangan kalau ada orang yang mengkritik dianggap ingin memojokkan atau gak suka. Jadi serba salah tho, pengen banget ngasih tahu tapi orangnya gak mau dikasih tahu.
Ya Allah, mungkin aku memang tidak sempurna. Maka bantyulah aku untuk memperbaiki kekurangku
Aku mungkin tidak sabar, maka bantu aku untuk menghargai waktu dan orang di sekitarku
Mungkin aku sering tidak mengontrol emosikyu maka ajari aku untuk lebih berhati-hati dan bijak.
karena ternyata ada juga orang yang kaku seperti itu *sigh
Happiness Receipt
BETTER LIFE..( got this from a friend, hope could be a use to for u guys :) )
Posted by Wulan Guritno on Oct 13, 2009
1. Take a 10-30 minute walk every day. & while you walk, SMILE. It is the ultimate anti-depressant.
2. Sit in silence for at least 10 minutes each day.
3. When you wake up in the morning complete the following statement,
‘My purpose is to __________ today.’
4. Eat more foods that grow on trees and plants and eat less food that is manufactured in plants.
5. Drink green tea and plenty of water. Eat blueberries, wild Alaskan salmon, broccoli, and almonds.
6. Try to make at least three people smile each day.
7. Don’t waste your precious energy on gossip, energy vampires, issues of the past, negative thoughts or things you cannot control. Instead invest your energy in the positive present moment.
8. Eat breakfast like a king, lunch like a prince and dinner like a college kid with a maxed out charge card.
9. Life isn’t fair, but it’s still good.
10. Life is too short to waste time hating anyone.
11. Don’t take yourself so seriously. No one else does.
12. You don’t have to win every argument. Agree to disagree.
13. Make peace with your past so it won’t spoil the present.
14. Don’t compare your life to others. You have no idea what their journey is all about.
15. No one is in charge of your happiness except you.
16. Frame every so-called disaster with these words: ‘In five years, will this matter?’
17. Forgive everyone for everything.
18. What other people think of you is none of your business.
19. Time heals everything.
20. However good or bad a situation is, it will change.
21. Your job won’t take care of you when you are sick. Your friends will. Stay in touch.
22. Envy is a waste of time. You already have all you need.
23. Each night before you go to bed complete the following statements:
I am thankful for __________. Today I accomplished _________.
24. Remember that you are too blessed to be stressed.
Copas dari blog wulan guritno
Langit kemana ya?
Mungkin benar, mungkin aku belum benar-benar jatuh cinta, tapi bagaimanapun sosok langitlah yang sekarang masih melekat disini (red: sambil menunjuk otak) Tapi memang sudah tidak separah dulu, hanya sebatas pengindah saja.
Humm... mesti fokus menyusun kata demi final report yang segera tiba...
SEMANGAT
Rabu, 14 Juli 2010
Siapa yang Menabur, Dia Yang Menuai
Mungkin semua orang sebenarnya tahu apa yang diperbuat, namun yah namanya teman... 'Go Head Bro, that was not my business' Tapi masalahnya akan jadi lain kalo ternyata ada pihak-pihak yang merasa mendapatkan keuntungan disini. Hingga tercipta dua kubu dimana ada yang percaya ataupun tidak.
Pastinya tidak akan pernah ada asap kalau tidak ada api. Masalah yang cenderung biasa tapi jadi luar biasa hanya karena kecerobohan sendiri. Bukankah seharusnya memikirkan apa yang seharusnya dilakukan sebelum bertindak. Kalo kata-kata dalam Islamnya bertafakur.
Belajar dari kesalahan orang lain ketimbang melakukannya sendiri, dan belajar untuk menjaga mulut agar tidak terpancing meosi.
Mengingat janji bahwa aib yang pernah dilakukan di masa lalu hanya boleh dilakukan sendiri.
Yah... namanya juga manusia. Jikapun melakukan kesalahan, pastinya itu adalah pilihan
Bismillah, semoga lebih istiqomah dalam menjaga hati, semakin mampu menjaga lidah dan pikiran. Amin