Rabu, 15 Juni 2011

Aku dan Dia = Kami

Hehehe, kayaknya memang senyum ini jadi tidak bisa terhenti setiap kali aku mengingatnya. Mengingat tiap pembicaraan kami, meresapi impian-impian kami. Hahaha........ halu,mulai make kata kami nih. Rasanya aneh sih, tapi menyenangkan sekali bisa membuat sebuah kata jamak aku dan dia menjadi kami. Setiap kedatangannya adalah waktu yang paling aku tunggu. Berdandan cantik untuk menemuinya dan menyiapkan senyum termanis untuknya.

Sungguh beruntungnya aku bertemu dengannya, seorang pria yang bersedia berada di sampingku dan mengenggam tanganku. Tidak pernah sedikitpun terbayang di otak kami bahwa kami akan bersama. Sosokku dan sosoknya sama-sama jauh. Dia pendiam, sementara aku heboh. Dan dia ada disana mengamatiku. Berbeda dengan pria-pria sebelumnya, perasaan ini tidak (atau lebih tepatnya belum) tergila-gila. Kami sama-sama memulai. Aku mengizinkannya mencintaiku dan dia mengizinkanku untuk belajar mencintainya. Tidak ada keterpaksaan saat berjalan dengannya. Kemarin, setiap kali dia ada disampingku jantungku berdetak tak menentu, tapi sekarang saat kami harus menahan diri untuk tidak bertemu degup jantungku pun tak mau berhenti.
Aaah persetan dengan namanya cinta, kami belajar pelan-pelan. Kami menamakan sebuah tujuan untuk menggenapi dien ini. Allah, bantu kami ya. Jika Kau mengizinkan dirinya untuk bersamaku dan mengizinkan aku untuk menemaninya. Mudahkan rencana kami, lancarkan urusan kami dan izinkan kami menjadi orang-orang yang Kau beri petunjuk. Allah, Engkaulah Sang Pemilik Cinta, izinkan kami saling mencinta karena-Mu.
Abang, makasih ya... there were no word to explain how gratitude i am to have you. (14 Jun., 11)

Senyumku tak henti terkembang di wajah ini setiap kali aku mengingatmu
Aaah, penanda waktu itu tak lagi menganggu
Karena aku menyimpanmu disini, di hati ini.
Tidakkah kau percaya?
Rupanya kata tak mampu lagi menggambarkan apa yang kurasakan
Kurangkaikan ribuan kata dalam doa dan kuhembuskan ke langit
Merapalkan tiap harap dan mimpi pada-Nya
Karena Dia-lah Sang Maha Penentu
Saat ini aku sedang berhitung dengan putaran jam
Menunggu waktu
Kuharap ia mau bersahabat denganku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar