Senin, 13 Desember 2010

Karena Cinta itu Memberi


Hasil berdiskusi dengan salah satu teman kesukaanku, ditemani dua loyang Pizza dan semangkuk pasta. Bertukar cerita selama satu bulan terakhir dan kami membicarakan tentang cinta. Yah lagi-lagi tentang cinta. Hal yang masih terasa absurd buat kami.
Sahabatku itu menceritakan tentang betapa nyamannya ia bersama lelaki yang sedang menemaninya saat ini. Betapa ia menyukai hal-hal konyol yang sering ia perbuat dan betapa hati mereka mengarah satu sama lain.

Ya... karena kita tidak pernah menduga akan jatuh cinta dengan siapa, dari suku mana, berlatar belakang apa atau dari usia berapa. Ada beberapa fase yang menyebabkan kita jatuh cinta, salah satunya kebiasaan. Kebiasaan memperhatikan, kebiasaan diperhatikan, biasa melihat, biasa tersenyum sehingga itu akan meningkat menjadi kebutuhan. Terbiasa mendapatkan ucapan selamat pagi darinya, membangunkannya di pagi hari. Terdengar biasa namun menyenangkan. Dan kami berdua tertawa mengingat hal-hal kecil itu. Mengingat betapa sederhananya keinginan kami. Hanya ingin saling berbagi tawa dengan mereka yang kami suka.

Dan cinta itu memberi, saat kamu memberi lebih banyak kamu akan mendapatkan lebih banyak. Bukan hanya masalah cinta-cintaan dengan pasangan saja, tapi juga cinta untuk dunia. Mungkin terkadang cinta yang kamu berikan terlalu banyak hingga ada yang mabuk karenanya dan kaupun ditinggalkan. Namun itu hanya sementara karena akan ada waktunya kamu menerima kelimpahan cinta. Belajarlah memberi untuk menerima lebih banyak. Jangan menghitung, karena cinta tidak untuk dihitung, karena cinta tidak untuk diukur. Bayangkan jika cinta tertinggi oleh Sang Maha Pencinta terukur, atau kasih ibu terbatas.

Ya, sahabatku itu bercerita awal mula kisahnya hanya dari keisengannya meperhatikan lelaki itu, dan kurasa itu bukan karena kebetulan. Hati itu dipilih, hati selalu tahu kemana ia akan berlabuh. Jika itu kebetulan, tidak mungkin mereka baru dekat setelah sekian lama saling mengenal. Itu pula yang kupikirkan, pelajaran baru... cinta itu memberi. Tidak ada yang salah saat kamu memperhatikan orang yang kau sukai. Namun jangan berharap lebih.

" Alirkan saja rasa itu, karena cinta itu mengalir. Dia bergerak dengan gravitasi. Jika cinta berhenti maka ia akan berubah menjadi kebencian" (Dee)

Jadi jangan sungkan memberi!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar